melahap Arsitektur Yang Lain sampai habis setengahnya sepanjang perjalanan
menatap Jakarta yang berkelebat di jendela, sepeti potongan-potongan film yang acak
berpetualang antara tumpukan buku bekas yang di mata saya seperti harta karun
bertiga menunggu kereta di stasiun tua
bahagia itu sederhana..
0 comments:
Post a Comment